Apa itu Kawasaki Disease?
Definisi:
Kawasaki Disease (KD) adalah suatu sindroma
yang penyebab pastinya tidak diketahui, terutama menyerang
anak dibawah 5 tahun, menyebabkan demam, konjungtivitis (kedua mata merah) tanpa sekret, kemerahan pada bibir dan membran mukosa mulut, pembesaran kelenjar limfe bawah leher (lymphadenopathy) serta timbul bintik2 merah terang (maculoerythematous) pada kulit perut, punggung
kaki
dan tangan yang dapat menjadi berat dengan timbulnya pembengkakan pada
kaki dan tangan dan diakhiri dengan mengelupasnya kulit sekitar kuku
kaki dan tangan.
Sindroma ini pertama kali diketahui pada akhir tahun 1960 di
Jepang oleh
dokter anak Tomisaku Kawasaki. Nama lain sindroma ini Mucocutaneous lymphnode
sindrome. Disebut
demikian karena penyakit ini menyebabkan perubahan yang khas pada
membran mukosa bibir dan mulut disertai pembengkakan kelenjar limfe yang
nyeri.
Angka kejadian Kawasaki disease di USA
adalah 19 anak tiap 100.000 anak. Penyakit ini paling banyak di Jepang,
kemudian Korea. Tetapi dapat juga menyerang seluruh etnik.
Yang ditakutkan pada penyakit ini adalah efek sampingnya ke Jantung, namun jika terdiagnosis dan ditherapi dengan
cepat, kemungkinan kerusakan jantung sangat2 kecil.
Etiologi:
Penyebab
pasti penyakit ini sampai sekarang tidak diketahui. hasil penelitian
Prof. Anne H Rovley dkk, menunjukkan adanya antibody
Immunoglobulin A (IgA) yang berikatan dengan struktur spheroid pada bronkhus penderita kawasaki. Antibody ini merupakan inclusion bodies berisi protein dan asam nukleat yang merupakan ciri khas infeksi disebabkan virus.
Dari hasil temuan ini mereka menduga penyebab kawasaki disease adalah infeksi virus yang masuk melalui jalur pernapasan. Namun sampai sekarang tidak ada seorangpun yang dapat membuktikannya.
Gejala dan Tanda:
Gejala dan tanda
Kawasaki disease terdiri dari dua fase.
Fase pertama
(awal) ditandai dengan demam yang tinggi, berkisar 39-41 derajat
celcius, berlangsung lebih dari 5 hari, kemudian diikuti dengan :
pembengkakan kelenjar limfe bawah leher yang nyeri, kedua mata merah
tanpa sekret, rash pada dada, perut dan daerah genital, bibir yang
kering, merah terang dan pecah-pecah, lidah yang merah dengan permukaan
mengkilap seperti buah stroberry, iritasi pada tengggorok, pembengkakan
kaki dan tangan.
Fase kedua
(akhir) biasanya dimulai 2 minggu sejak timbulnya panas. Kulit kaki dan
tangan mulai mengelupas, nyeri pada sendi, diare, muntah dan
kadang-kadang nyeri abdomen (perut).
Diagnosis:
Tidak ada pemeriksaan khusus yang dapat dijadikan patokan diagnosis pasti kawasaki disease.
Diagnosis hanya berdasarkan gejala dan tanda kawasaki, yaitu demam
tinggi yang lebih dari 5 hari disertai minimal 4 gejala kawasaki yang
lain. Jika ada ini maka diagnosis kawasaki disease sudah dapat ditegakkan.
Therapi:
Diagnosis
dini yang cepat dan segera dilakukan pengobatan merupakan hal yang
sangat penting bagi penderita kawasaki. Sebab dengan pengobatan yang
cepat dan tepat, terutama pada 10 hari pertama setelah timbulnya panas,
risiko timbulnya komplikasi ke jantung sangat kecil atau bahkan tidak
ada.
Penderita kawasaki
biasanya ditherapi dengan Gamma Globulin dosis tinggi yang diberikan
secara intravena (Intravenous Gamma Globulin - IVIG). Pemberian IVIG ini
untuk mengurangi risiko kelainan jantung. Namun hanya berfungsi jika
diberikan dalam waktu 10 hari pertama sejak timbulnya demam, jika
terlambat maka pemberian IVIG ini sia-sia. Beberapa kasus menunjukkan
tidak respon dengan IVIG, maka therapi dapat dikombinasi dengan preparat
steroid. Untuk kasus relaps (kambuh) juga biasanya dikombinasi dengan steroid.
Selain
IVIG, Aspirin juga diberikan untuk mengurangi demam, rash, nyeri dan
peradangan sendi serta untuk mencegah pembentukan bekuan2 darah.
Pemberian aspirin ini minimal 1 bulan.
Prognosis:
Prognosis penyakit kawasaki adalah baik jika diagnosis dini dan therapi tepat segera
diberikan. Kemungkinan mendapat kelainan jantung sangat kecil bahkan
tidak ada. Kasus relaps yaitu jika demam muncul lagi disertai 1 gejala
yang lain dalam periode 1 bulan sejak demam pertama adalah <1%.
style="font-weight: bold;">Komplikasi:
Komplikasi yang ditakutkan adalah kelainan jantung, antara lain : dapat menyebabkan peradangan pembuluh darah (vasculitis) yang akhirnya menyebabkan kelainan pada artery coronary. Artery coronary
merupakan pembuluh darah besar yang sangat penting untuk mensuplai
darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pada penderita kawasaki, arteri ini
menjadi menipis dan menggelembung, sehingga aliran darah menjadi tidak
lancar, lambat dan berputar pada daerah yang rusak ini. Darah juga bisa
menggupal sehingga terbentuk bekuan2 darah yang dapat menjadi sumbatan
sehingga terjadi serangan jantung.
Komplikasi yang lain terjadi juga peradangan pada otot jantung (myocarditis), selaput pembungkus jantung (pericarditis) . arrhytmias (kelainan irama jantung) dan abnormalitas fungsi katup jantung juga dapat terjadi.
Dulu sebelum kawasaki disease
diidentifikasi, sehingga therapi dini tidak dilakukan, banyak kasus
kawasaki yang mengalami mati mendadak karena serangan jantung. Namun
setelah diagnosis diketahui dan therapi dini dilakukan, kasus serangan
jantung sangat kecil.
Jadi diagnosis dan therapi dini memegang peranan yang sangat penting. Karena itu sangat penting mengetahui gejala dan tanda kawasaki sehingga pengobatan dini dapat dilakukan.
Berikut beberapa foto yang saya kumpulkan yang menunjukkan gejala yang terjadi pada penderita Kawasaki Disease.
0 komentar:
Posting Komentar